Senin, 19 November 2012

SEX EDUCATION

Dewasa ini, apabila kita berbicara masalah "sex", maka sebagian orang akan beranggapan melakukan suatu hubungan seksual. Padahal, arti dari kata "sex" itu sendiri adalah jenis kelamin yang membedakan antara laki-laki dan perempuan.
Kebanyakan orang khususnya di negara Indonesia tercinta kita ini pasti akan menganggap tabu apabila kita membicarakan masalah "sex". Mereka berpikir hal tersebut malah akan mendorong seseorang untuk melakukan suatu hubungan seksual. Sebab, kebanyakan masyarakat Indonesia masih berpandangan "stereotype".

Nah, berbicara mengenai pendidikan seks (sex education). Maka, kita perlu mengetahui definisi dari pendidikan seks (sex education) terlebih dahulu. Pendidikan seks (sex education) merupakan pengetahuan dan wawasan mengenai persoalan seksualitas manusia yang benar dan jelas. Pada "sex education" mencakup informasi-informasi mengenai proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan maupun kejiwaan manusia itu sendiri.
Setelah mengetahui apa itu "sex education". Maka, akan lebih baik jika "sex education" dapat diajarkan kepada kalangan remaja agar mereka lebih paham mengenai bagaimana "sex education" itu sendiri.

Menurut saya, mengapa "sex education" harus diajarkan kepada kalangan remaja sejak dini adalah :
1. mengetahui informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas,
2. memiliki kesadaran yang utuh akan pentingnya hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas,
3. memiliki kesadaran akan fungsi dari alat seksualnya, dan
4. memahami faktor-faktor apa saja yang menyebabkan adanya masalah-masalah seksualitas.
Disamping itu, banyaknya ditemukan kasus-kasus pergaulan bebas hingga kasus aborsi di kalangan remaja yang sangat tidak bermoral.

Berdasarkan data diatas, sangatlah bijaksana apabila pemerintah di negara kita ini memasukkan "sex education" ke dalam kurikulum di setiap sekolah menengah khususnya sekolah menengah pertama. Agar para remaja penerus bangsa tidak terjerumus ke dalam lingkaran setan pergaulan bebas.
Namun, akan lebih baik jika guru yang dipilih untuk mengajarkan mata pelajaran "sex education" adalah orang yang memang berkompeten dalam mata pelajaran tersebut. Misalnya saja, ahli kesehatan. Agar cara penyampaiannya lebih terarah dan dapat diterima oleh siswa tanpa adanya "miss-understanding" dalam proses belajar-mengajar nantinya.



Minggu, 18 November 2012

BEASISWA DataPrint 2012


Partisipasi DataPrint dalam memajukan dunia pendidikan Indonesia tidak henti-hentinya. Di tahun 2009, DataPrint pernah mengadakan program DataPrint Academy yang memberikan kesempatan kepada 30 orang pelajar SMA dari seluruh Indonesia untuk mengikuti workshop selama lima hari di bidang kreatifitas dan entrepreneurship. Kemudian di tahun 2011, sebanyak 700 orang pelajar dan mahasiswa telah menerima beasiswa pendidikan dengan total ratusan juta rupiah. Para penerima beasiswa berasal dari Pekanbaru, Bandung, Jakarta, Ponorogo, Kendari, Martapura, Dumai, Malang, dan lain-lain.
Beasiswa yang dibagikan diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan sekaligus mendorong penerima beasiswa untuk lebih berprestasi. Jadi, segera daftarkan diri kamu di sini!

PERIODE
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
@ Rp 1.000.000
@ Rp 500.000
@ Rp 250.000
Periode 1
50 orang
50 orang
250 orang
Periode 2
50 orang
50 orang
250 orang


page Facebook DataPrint : www.facebook.com/dataprintindonesia