Selasa, 31 Desember 2013

RATU LAUT SELATAN


          Laut Selatan terkenal dengan keganasan ombaknya. Konon, tidak hanya lautnya saja yang ganas, tetapi juga para penghuninya.
          Siapakah para penghuni Laut Selatan itu?
          Mereka adalah para makhluk halus, para jin dan para siluman. Konon, para makhluk halus ini diperintah oleh seorang ratu yang luar biasa kesaktian dan kecantikannya. Mereka menyebut penguasa Laut Selatan ini “Nyai Roro Kidul” atau “Ratu Laut Selatan”. Siapakah sebenarnya Ratu Laut Selatan itu? Inilah cerita selengkapnya.
          Diceritakan dalam Babad Tanah Jawa, pada zaman dahulu di tanah Jawa pernah berdiri sebuah kerajaan besar. Kerajaan itu bernama Kerajaan Padjajaran. Pada waktu itu, yang memerintah Kerajaan Padjajaran adalah Prabu Banjaransari. Sang Prabu mempunyai beberapa orang putra. Salah satu putra Prabu Banjaransari yang terkenal adalah Raden Mundingwangi dan putrinya yaitu Dewi Angin-angin.
          Semestinya, Sang Prabu pantas berbahagia karena mempunyai putra yang gagah dan tampan, serta seorang putrid yang cantik jelita. Namun, dalam kenyataan, Prabu Banjaransari justru sangat bersedih. Raja Padjajaran itu sedih memikirkan Dewi Angin-angin, putrid yang sangat dibanggakan dan dikasihinya.
          “Kenapa Kanda Prabu selalu tampak murung belakangan ini?” Tanya permaisuri dengan lembut.
          “Benar, Dinda. Aku memikirkan putrimu.”
          “Kenapa dengan Dewi Angin-angin, putrid kita, Kanda?” Tanya permaisuri cemas.
          “Ah, tidak apa-apa, Dinda. Hanya saja, kenapa dia tidak mau segera menikah?”
          “Oh, itu rupanya yang membuat Kanda Prabu resah. Mungkin karena belum ada seorang raja atau pangeran yang cocok di hatinya, Kanda,” jawab permaisuri berusaha menenangkan suaminya.
          “Dinda benar. Namun masalahnya tidak semudah itu” lanjut Raja Padjajaran lagi.
          Prabu Banjaransari kemudian menjelaskan kepada permaisurinya bahwa Kerajaan Padjajaran di ambang kehancuran bila putrinya tidak segera menikah. Para raja muda dan para pangeran itu tentu akan sangat tersinggung bila Dewi Angin-angin menganggap remeh pinangan mereka. Oleh karena itu, Raja Padjajaran itu meminta permaisurinya untuk membujuk putri mereka.
          “Anakku, janganlah engkau selalu mengeraskan hatimu. Pikirkan juga nasib rakyat Padjajaran. Berbahaya sekali jika sampai mereka mengamuk di sini,” kata permaisuri dengan lembut.
          Namun, Dewi Angin-angin tak dapat berkata apa-apa. Dia tidak tahu bagaimana mengatakannya. Dia sama sekali tidak ingin menjadi rebutan para pangeran dan para raja muda.
          Melihat putrinya diam seribu bahasa, Prabu Banjaransari merasa diremehkan. Oleh karena itu, bangkitlah kemarahannya.
          “Baiklah, engkau sama sekali tidak memandangku. Aku pun tak menganggapmu lagi. Hari ini juga engkau harus tinggalkan Padjajaran!” hardik Raja Padjajaran itu tak dapat menahan kemarahannya lagi.
          Permaisuri dan Dewi Angin-angin sangat kaget mendengar keputusan Prabu Banjaransari, tetapi mereka tak mungkin bisa menolak keputusan raja. Mulai hari itu juga,  Dewi Angin-angin pergi meninggalkan Padjajaran. Sang permaisuri mengiringi kepergian putrinya dengan bercucuran air mata.
          “Semoga Dewata Agung selalu melindungimu, anakku,” doa permaisuri dengan hati pilu.
          Sementara itu, Dewi Angin-angin yang tidak mempunyai arah tujuan pasti terus berjalan berhari-hari lamanya menuruti kata hati. Ketika langkahnya sampai di Gunung Kumbang, Putri Padjajaran itu mendapatkan petunjuk gaib agar bertapa di gunung yang angker itu. Tanpa mengenal takut, putrid jelita itu segera mendaki Gunung Kumbang untuk memenuhi petunjuk gaib itu.
          Di puncak gunung angker yang banyak dihuni makhluk halus (bangsa jin) itu, Putri Padjajaran dengan khusyuk memohon kepada para dewa. Satu hal yang diminta oleh putrid Prabu Banjaransari itu adalah agar dia bisa hidup abadi di dunia dan terhindar dari kematian dan tetap cantik jelita.
          Dewi Angin-angin terus bertapa tak kenal waktu. Dia sama sekali tidak peduli lagi dengan keadaan alam sekitarnya. Putri Padjajaran itu benar-benar mempertaruhkan semua yang ada agar keinginannya menjadi nyata.
          Akhirnya, semua yang diidam-idamkan Putri Prabu Banjaransari itu menjadi kenyataan. Dia benar-benar terhindar dari kematian dan bisa hidup abadi di dunia dari generasi ke generasi.
          Tidak hanya itu. Di samping wajahnya tetap cantik jelita, dia juga mendapatkan kesaktian yang tiada tara.
          Namun, sungguh sayang. Semua kebahagiaannya itu harus ditebus dengan pengorbanan yang besar. Dewi Angin-angin kini bukan lagi seorang manusia, tetapi sudah menjadi bangsa jin.
          Bukan hanya itu. Dewi Angin-angin juga harus kehilangan nyawa orang-orang yang dicintainya. Prabu Banjaransari dan permaisuri yang selalu mengharapkannya kembali, akhirnya tidak tahan dan meninggal dalam kesedihan. Adiknya, Raden Mundingwangi yang kemudian menjadi Raja, tak beberapa lama kemudian juga meninggal.
          Dewi angin-angin bertambah sedih ketika mengetahui pengganti Raden Mundingwangi, yaitu Raden Mundingsari akhirnya juga terbunuh. Lebih tragis lagi, pembunuh Raden Mundingsari adalah putranya sendiri, yaitu Raden Ciung Wanara. Dewi Angin-angin akhirnya tidak kuat menahan kesedihan. Dia kemudian meninggalkan Gunung Kumbang dan pergi ke Laut Selatan.
          Di Laut Selatan itu, Putri Padjajaran itu kemudian melampiaskan semua kekecewaan hatinya. Semua makhluk halus (bangsa jin) yang tinggal di Samudera luas tak bertepi itu ditaklukkannya. Setelah itu, Dewi Angin-angin dengan penuh keagungan segera menobatkan dirinya sebagai Raja atau Penguasa di Laut Selatan. Di kemudian hari, orang-orang menyebutnya sebagai Nyai Roro Kidul atau Ratu Laut Selatan.

Kesimpulan :
          Cerita ini, termasuk mite karena berkisah tentang dunia para makhluk halus (bangsa jin).
          Cerita ini member pelajaran kepada kita bahwa takdir atau kodrat Tuhan Yang Maha Esa tidak dapat dilawan oleh manusia. Apalagi hal itu berkenaan denga umur manusia. Kita sudah sepantasnya bersyukur diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya.



Sumber : Cerita Rakyat Dari Laut Selatan

Jumat, 13 September 2013

Wisata Alam Terbuka V (WATER V)

Wisata Alam Terbuka (WATER) merupakan salah satu program kerja berkelanjutan dari salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang yaitu Mahasiswa Pencinta Alam Politeknik Negeri Ujung Pandang (MAPALA PNUP).

WATER kali ini merupakan kegiatan rutin kami setiap 2 (dua) tahun sekali. Dimana, kegiatan kali ini merupaka kegiatan WATER yang ke-V sepanjang sejarah MAPALA PNUP.

WATER merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan beberapa item kegiatan alam terbuka baik itu olahraga, wisata alam maupun kegiatan sosial yang bertujuan untuk memperkenalkan lebih dekat kondisi masyarakat, budaya serta kekayaan alam Indonesia.

Dimana kegiatan tersebut biasanya dilaksanakan di Gunung atau Lembah, namun kali ini kegiatannya dilaksanakan di "Pulau" dengan jenis kegiatan "Beach Camp" yang dikemas dengan Bakti Sosial, Lomba Photography, Games, dan Snorkeling.

Kegiatan ini sebagai salah satu aktivitas kepencintaalaman yang menarik dan tak kalah populernya dibandingkan dengan jenis kegiatan lainnya saat ini.

Diharapkan melalui kegiatan WATER V ini dapat terbina rasa persaudaraan, kekeluargaan, serta hubungan yang harmonis antar Masyarakat Umum serta dapat membentuk insan yang memiliki sikap yang tangguh dan ulet dalam segala sisi kehidupan yang pada gilirannya menghasilkan manusia Indonesia yang Paripurna.


Maksud dan Tujuan :
  • Memperkenalkan lebih dekat kekayaan alam maupun budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia serta mengajarkan pentingnya memelihara dan melestarikan kekayaan alam dan budaya tersebut.
  • Membantu Pemerintah merealisasikan program pengembangan Kepariwisataan Nasional.
  • Membina Terjalinnya persahabatan, solidaritas dan kerjasaman yang baik dan komunikatif, baik antar generasi muda maupun generasi muda dengan masyarakat umum.
  • Mewujudkan salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yaitu "Pengabdian Kepada Masyarakat".
  • Merealisasikan Program Kerja Pengurus Harian MAPALA Politeknik Negeri Ujung Pandang Periode 2013-2014.




Nama Kegiatan :
WISATA ALAM TERBUKA (WATER V)
MAHASISWA PENCINTA ALAM
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


Tempat Kegiatan :
  • Pulau Lanjukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Indonesia)

Waktu dan Tempat Pendaftaran
  • Tanggal : 11 September - 07 Oktober 2013
  • Waktu : Pukul 08:00 - 20:00 WITA
  • Tempat : Sekretariat MAPALA PNUP & Kantin Kampus PNUP (Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10, Gedung PKM Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan).

Technical Meeting :
  • Tanggal : 07 Oktober 2013
  • Tempat : Gedung Seminar Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang (Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10, Gedung PKM Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan).

Pembukaan WATER V :
  • Tanggal : 12 Oktober 2013
  • Waktu : Pukul 06:00 WITA - Selesai
  • Tempat : Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang (Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10, Gedung PKM Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan).

Persyaratan Peserta :
  • Sehat Jasmani dan Rohani.
  • Mengisi dan mengembalikan Formulir Pendaftran (Bermaterai).
  • Melampirkan Surat Rekomendasi dari Instansi/Lembaga/Orang Tua/Wali.
  • Membayar Uang Konstribusi.

Konstribusi Peserta :
  • Mahasiswa : Rp 150.000,00
  • Umum : Rp 175.000,00
Fasilitas :
  • Konsumsi Selama Kegiatan.
  • T-Shirt Peserta WATER V.
  • Transportasi Darat (Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang - Pelabuhan Paotere) - [PP].
  • Transportasi Laut (Pelabuhan Paotere - Pulau Lanjukang) - [PP].
  • Alat Dasar (Snorkeling).
  • Sertifikat.

Informasi dan Pendaftaran :
  • Sekretariat MAPALA Politeknik Negeri Ujung Pandang : Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 10, Gedung PKM Kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan.


Contact Person :
  • Cherry : 085 298 663 825
  • Arief : 085 299 070 553


Fanpage :

Selasa, 30 Juli 2013

Tips n Trick Menjual "Proposal"

Proposal adalah sebuah tulisan yang menjabarkan rancangan suatu acara secara runtut dan jelas sehingga orang yang membacanya bersedia untuk menyetujui atau mendanai acara tersebut. Namun, untuk membuat sebuah proposal yang dapat disetujui tentu bukan perkara mudah. Adakalanya proposal tersebut mengalami penolakan. Nah, berikut beberapa tips untuk meminimalisir resiko terjadinya penolakan terhadap proposal :

1. Buatlah proposal yang 'menjual'
Proposal yang menjual artinya memberikan keuntungan bagi pihak yang akan menyetujui atau mendanai. Beritahu rincian keuntungan yang akan diperoleh jika proposal tersebut disetujui. Misalnya, kepada pihak sponsor, beritahukan keuntungan seperti logo perusahaan akan tercetak di mana saja, siapa saja yang akan datang ke acara tersebut, yakinkan bahwa pengunjung merupakan target yang sangat menjanjikan. Jika proposal tidak ada keuntungan/rewardnya, atau adanya kesenjangan antara reward dan cost, bersiaplah akan kemungkinan terburuk: penolakan.

2. Tepat sasaran
Jangan sampai Anda mengirimkan proposal tentang perlombaan olahraga antar sekolah ke sekolah jurusan tata boga, apalagi tata busana! Demikian juga dengan proposal yang dikirim kepada sponsor. Apakah masuk akal jika perlombaan bulan bahasa disponsori perusahaan minyak goreng?

3. Buatlah proposal semenarik mungkin
Hal ini berkaitan dengan tampilan fisik dan bahasa yang digunakan. Gunakanlah bahasa yang santun dan memikat. Sedikit hiperbola diizinkan, asal masih masuk akal. Contoh hiperboal yang sering dilakukan adalah pembulatan jumlah pengunjung ke atas. Desainlah cover semenarik mungkin, sesuai dengan isi proposal. Proposal yang menarik tentu tidak akan dibiarkan menumpuk dan terlupakan di sudut kantor sponsor.

4. Masukkan proposal pada saat yang tepat
Lomba masak di bulan puasa? Mengirimkan proposal ke sponsor di bulan Desember (disaat perusahaan akan tutup anggaran)? BIG NO NO!

5. Tanyakan kelanjutan proposal
Satu minggu setelah proposal diajukan, coba tanyakan bagaimana kelanjutannya, apakah sudah dipertimbangkan. Dengan demikian proposal yang mungkin tadinya hampir terlupakan (apalagi jika anda mengirimkannya pada perusahaan besar) akan kembali dilirik. Namun jangan mengeceknya setiap saat, seperlunya saja. Bisa-bisa malah mengganggu dan membuat risih.

Itulah beberapa tips yang dapat saya berikan. Semoga bermanfaat…!!!

Sukses Dengan "Gula Merah"


Wirausahawan perempuan Susmirah diam-diam melakukan berbagai inovasi baru. Dengan memanfaatkan bakat yang dimilikinya dipadukan dengan potensi alam dan organisasi kelompok perajin gula merah yang tergabung dalam Posdaya, ia mulai mengembangkan berbagai rasa gula merah. Yang menarik, berbagai cita rasa, mulai rasa strowberi, melon, nangka, pisang dan lain sebagainya, dengan harga jual yang jelas melonjak naik. 


Untuk mengisi waktu pagi hari sebelum berangkat ke kantor, biasanya segelas teh atau kopi manis akan menemani sarapan kita. Begitu pula saat sore hari untuk menghilangkan kepenatan yang biasanya menyerang, ada kebiasaan sebagian masyarakat kita yang memanfaatkan waktu senggangnya dengan minum segelas kopi atau teh manis sambil menikmati suasana sore menjelang pulang ke rumah. 

Agar teh atau kopi yag dihidangkan terasa manis, masyarakat menambahkan minuman teh atau kopi dengan beberapa sendok gula putih (gula pasir). Penggunaan gula yang terkadang melebihi takaran menyebabkan banyak di antara warga masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan seperti kelebihan kalori, obesitas, diabetes serta beberapa gangguan kesehatan lainnya. 

Pada masa jayanya gula putih (gula pasir), gula merah atau lebih dikenal dengan gula Jawa yang kita kenal selama ini, hanya dijadikan sebagai komoditi yang kurang diperhitungkan. Bentuknya bisa beraneka macam ada yang berbentuk silinder seperti potongan bambu dan setengah tempurung kelapa. Karena bentuknya yang kurang menarik, rasa manis dan gurihnya hanya sekadar untuk pemanis aneka masakan. 

Kini gula merah tidak lagi dalam bentuk yang kurang menarik. Karena harus dibeli dalam bentuk yang silinder dan bentuk tempurung kelapa, tapi sudah dikemas dalam bentuk lain yaitu dalam bentuk serbuk, sama dengan kemasan gula putih yang terbuat dari perasan batang pohon tebu. Bahkan keduanya juga sudah dijual dalam bentuk kemasan sachet. Bahkan kini gula merah sudah naik pangkat mengisi kagiatan rehat kopi di hotel-hotel berbintang. 

Dengan banyaknya konsumsi gula merah secara otomatis akan menaikkan jumlah pemasukan yang akan didapat para petani. Kalau dulu harga gula merah satu ikat dengan berat satu kilogram hanya berkisar Rp 2000 sampai Rp 3000, melonjak antara Rp 5.000 sampai Rp 7500 per kantong dengan berat 1 kilogram. 

Melihat peluang pasar yang begitu besar bagi perkembangan pemasaran gula merah, Ibu Susmirah mengajak beberapa petani Kulonprogo dan sekitarnya, termasuk wilayah lain di Yogyakarta dan Jawa Tengah yang memiliki lahan pohon kelapa, untuk bersama-sama membuat gula merah serbuk yang dikemas secara apik dan baik. Sehingga, menimbulkan minat masyarakat khususnya wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta untuk dijadikan oleh-oleh atau buah tangan. 

Sejalan dengan berkembangnya permintaan gula merah serbuk, berkembang pula cita rasa konsumen dan peruntukan gula merah bukan hanya pelengkap minum teh atau kopi, tapi juga di buat berbagai makanan ringan dengan aneka rasa yang menggunakan bahan baku gula merah. 

Berdasarkan permintaan pasar mulailah Susmirah melakukan berbagai inovasi baru. Dengan memanfaatkan bakat yang dimilikinya dipadukan dengan potensi alam dan organisasi kelompok perajin gula merah yang tergabung dalam Posdaya, mulai dikembangkan berbagai rasa gula merah, mulai rasa strowberi, melon, nangka, pisang dan lain sebagainya dengan harga jual yang jelas melonjak naik, yaitu kisaran Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per bungkus, ukuran satu kilogram. 

Dengan perkembangan kelompok petani gula merah dan pengrajin kerajinan khas Yogya dan Jawa Tengah, kesibukan Susmirah bukan hanya mengelola toko souvenir kerajinan dan oleh-oleh saja. Tetapi ia juga melatih ibu-ibu pengelola Posdaya yang ingin mengembangkan ketrampilannya, baik dalam membuat oleh-oleh penganan khas Yogya dan Jawa Tengah tapi juga berbagai kerajinan. 

Bukan hanya itu, Susmirah juga membuka kesempatan dan peluang pasar bagi pengrajin untuk memasarkan produk yang mereka hasilkan di galeri Yogjavanesia Craft miliknya. Baik dalam bentuk titipan barang ataupun membuka counter ruang pamer sendiri. 

Upaya yang dilakukan Susmirah dan keluarganya ini berhasil mengangkat kehidupan warga masyarakat Desa Sentolo khususnya, tapi juga warga masyarakat Kulonprogo umumnya. Saat ini tidak sedikit di antara warga yang dulunya mendapat pelatihan Susmirah kini telah menjadi pengusaha kecil yang tangguh. Begitu pula dengan pembantu rumah tangganya, kini sudah tidak lagi menjadi pembantu, tapi telah menjelma menjadi seorang pengusaha kerajinan yang sukses. 

Apa yang telah diupayakan Susmirah secara perlahan tapi pasti telah mengubah kehidupan masyarakat dari jurang kemiskinan ke arah yang lebih sejahtera. Bahkan ia mengubah julukan warga Kulonprogo dari Wallfare (yang mengharap belas kasih) menjadi Workfare (yang cinta bekerja keras dan berinovasi).

Senin, 29 Juli 2013

Cerita Lucu (Puasa)

Suami : Puasa hari ini tu byk bnget godaannya ya mi...!!8-|

Istri
: Masa sih pi? Apa aza tuh pi godaannya...???:/

Suami
: tadi ada cewe cantik,manis,imut,semok kena tilang, katanya takut pulang sndiri ntar dimarahin orang tuanya, papi anter lah mi pake motor, dia meluk mi tapi tangannya papi singkirkan karna papi msih ingat klo lg puasa

Istri
: Alhamdulillah

Suami
: Sampe jalan turunan papi ngerem, badannya nempel diblakang papi mi...papi jauhin supaya ga nempel lgi, papi masih ingat klo msih puasa:)

Istri : Syukurlah pi..

Suami
: Jalan nanjak dia mo meluk, papi bilangin "Jgn ya, saya lagi puasa.."

Istri : hmmmm bagus deyh..

Suami : Sampe dirumahnya papi di bikinin minum tapi papi tolak soalnya kan masih pusa

Istri :  Ah so sweet papi

Suami : Ternyata rumahnya lagi kosong mi, karena ortunya lagi pergi, tiba tiba aku di seret ke kamarnya mi!

Istri
: Jiahhhhh.. tapi lo masih ingat kalo puasa kan pi?

Suami
: Yaaa.. kebetulan SIRENE BUKA puasa udah bunyi. Alhamdulilllah ya mi. Papi ingat pesan mami. "Berbukalah dengan yang manis"

Istri
: Ana'siala' Kau... (badik mana badik)

Wakakkakakak ‪#‎setan‬ ikut tertawa ‪#‎dosa‬

Bahagia & Sukses dengan 5 Hukum Penciptaan

Hukum sebab-akibat (hukum penciptaan) merupakan hukum alam yang telah diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa untuk alam kehidupan ini. Bila diuraikan, hukum sebab-akibat dapat dirangkum menjadi 5 hukum alam yang saling berkaitan, yaitu :

1. Hukum Ketertarikan (Law of Attraction)
Sebagaimana telah diuraikan oleh Erbe Sentanu : Apa yang kita pikirkan dan rasakan (positif/negatif) akan menarik alam untuk mewujudkannya.
Bila kita merasa kekurangan (negatif), maka alam akan mewujudkan kekurangan tsb. Demikian juga sebaliknya, bila kita merasa kelebihan maka alam akan mewujudkan kelebihan tsb.

2. Hukum Menerima dan Memberi
Apa pun yang kita terima (positif maupun negatif), sebenarnya berasal dari apa yang telah kita berikan (positif maupun negatif).
Semua yang kita terima selama ini, merupakan hasil pemberian kita sebelumnya.
Kebaikan yang kita terima, karena kita telah memberi kebaikan pada alam (orang lain).
Ilmu yang kita fahami (terima), karena kita telah memberi ilmu ke alam ini (ke orang lain).
Jadi berusalah “memberi” kalau kita ingin “menerima”.

3. Hukum Kesesuaian (Law of Compliances)
Apa yang terjadi di luar kita, sebetulnya PENCERMINAN dari apa yang terjadi di dalam diri kita.
Dalam hidup ini kita akan berada dalam kondisi yang mencerminkan diri kita sendiri; kita akan dipertemukan dengan orang-orang yang mencerminkan diri kita sendiri.
Oleh karena itu, kita harus mampu mengubah (meningkatkan) diri kita menjadi lebih positif dari sebelumnya dan lihatlah perubahan besar yang akan terjadi dalam hidup kita.

4. Hukum Pengisian
Apa pun yang kosong di alam ini, akan diisi oleh alam.
Kosongkan (sedekahkan) hal2/barang2 yang sudah tidak terpakai lagi, maka alam akan mengisinya kembali dengan hal2/barang2 baru yang bermanfaat bagi kita.

5. Hukum Pertumbuhan
Apa pun yang kita kerjakan, semakin lama imbalannya kita terima, semakin besar imbalan tsb; karena akan ditumbuhkan oleh alam.
Oleh karena itu, jangan pernah lelah berusaha keras mewujudkan impian anda. Jangan pernah lelah memperbaiki/meningkatkan diri. Jangan pernah merasa sia-sia melakukan sesuatu yang benar dan baik.

Bila kita menyadari adanya ke 5 hukum tersebut, dan mampu menerapkannya secara positif, maka insyaAllah hidup kita akan dipenuhi dengan kesuksesan, sehat, sejahtera dan bahagia di dunia dan akherat.

Semua yang terjadi pada diri kita adalah yang terbaik, bila kita telah berusaha semaksimal mungkin; dan tentu saja bila kita mampu mensyukuri nikmat yang diberikan-Nya, serta ikhlas menerima semua yang terjadi (negatif maupun positif).

Pensil "Nenek"

Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.
“Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”
Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,

“Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.
“Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, Ujar si cucu.
Si nenek kemudian menjawab,
“Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”,
Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

pertama:
pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.

kedua:
dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

ketiga:

pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

keempat:
bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.

kelima:
sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan…
Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan tinggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”

Sejarah "MAPALA Politeknik Negeri Ujung Pandang"

MAPALA Politeknik Negeri Ujung Pandang didirikan pada tanggal 19 April 1994. Sembilan Belas Tahun sudah eksis dalam bidang kepencinta-alaman, banyak suka dan duka selalu setia menemani perjalannya sehingga sampai pada sebuah titik yang semula untuk dicapai. Pada perjalanannya didunia kepencinta-alaman dan petualangan telah berganti nama sebanyak 3 (tiga) kali, nama pertamanya adalah KAMPAK (Kesatuan Mahasiswa Pencinta Alam). Nama ini kemudian oleh Birokrasi kampus terlalu sangar kerena (KAMPAK) identik dengan kekerasan. Dari nama Kampak berubah menjadi PORPALA (Politeknik Rekayasa Pencinta Alam). Nama ini sekali lagi harus berubah dengan alasan penggunaan kata Rekayasa tidak cocok dengan kampus politeknik karena juga ada jurusan Non Rekayasa (bukan teknik) didalam, ada Akuntansi, Administrasi Niaga yang ingin bergabung. Pada tahun 1997 Nama PORPALA berubah menjadi MAPALA Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Setelah sekian lama menancapkan patok-nya di dunia kepencinta-alaman, tentunya ada banyak harapan-harapan yang diinginkan oleh kampus dan masyarakat, seperti perubahan pola pikir yang positif dan menjadi organisasi yang dapat bersentuhan langsung oleh masyarakat dibidang sosial.

Perubahan pola pikir yang utamanya ditujukan pada arah dan pergerkan/perjuangan mahasiswa pada jalur Kepencinta Alaman. Hal ini, jelas tertera pada Kode Etik Pencinta Alam.

Sampai sekarang ini MAPALA Politeknik Negeri Ujung Pandang (MAPALA PNUP) telah banyak bergelut dibidang Petulangan seperti Pendakian Gunung, Panjat Tebing, Penelusuran Gua dan Sosial Masyarakat. Banyaknya kegiatan yang berbau petualangan sehingga dibentuklah beberapa divisi yang membawahi bidang seperti Gunung-Hutan (Mountaineering), Panjat Tebing (Rock Climbing) dan Susur Gua (Caving). Dari 3 (tiga) Divisi tersebut, ada rencana untuk melebarkan sayap dalam dunia kepencinta-alaman dengan membentuk Divisi Bahari. Divisi ini, nantinya diharapkan mampu membawa MAPALA Politeknik Negeri Ujung Pandang dalam mengarungi luasnya lautan di bumi kita ini. Agar, MAPALA Politeknik Negeri Ujung Pandang dapat di kenal di Mancanegara serta tentunya membanggakan negera kita tercinta, INDONESIA.

Harapan-harapan kedepan tentunya MAPALA Politeknik Negeri Ujung Pandang dengan segenap sumber daya yang ada pastinya akan diperhadapkan oleh ke inginanan berprestasi ke arah yang lebih baik. Ini tentunya menjadi harapan-harapan para pendahulunya di MAPALA Politeknik Negeri Ujung Pandang. Kemudian juga menjadi harapan masyarakat berbangsa dan bernegara. 

When "GOD" Say 'NO'...

Ketika manusia berdo'a, "Ya Tuhan ambillah kesombonganku dariku."

Tuhan berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Tuhan sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat."
Tuhan berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Tuhan beri aku kesabaran."
Tuhan berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan, tidak diberikan, kau harus meraihnya sendiri."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Tuhan beri aku kebahagiaan."
Tuhan berkata, "Tidak. Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri untuk menghargai keberkahan itu."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Tuhan jauhkan aku dari kesusahan."
Tuhan berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada-Ku."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Tuhan beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat."
Tuhan berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal."

Ketika manusia berdo'a, "Ya Tuhan bantu aku MENCINTAI orang lain,
Sebesar cinta-Mu padaku. Tuhan berkata... "Akhirnya kau mengerti .!!"

Kadang kala kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil, kita telah susah payah memanjatkan doa, meminta dan berusaha, pagi-siang-malam, tapi tak ada hasilnya.
Kita mengharapkan diberi pekerjaan, puluhan-bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan tak ada jawaban sama sekali, sementara orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan.
Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan mengharapkan jabatan, tapi justru orang lain yang mendapatkannya-tanpa susah payah.
Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai, berakhir
dengan penolakkan dan kegagalan, orang lain dengan mudah bergante pasangan.

Kita menginginkan harta yang berkecukupan, namun kebutuhanlah yang terus meningkat.
Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek lalu kita melihat tukang es.
Kita yang sedang panas badannya merasa haus dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam(maklum anak kecil). Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Allah) dan merengek agar dibelikan es. Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita. Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es. Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu
baru boleh minum es yang lezat itu. Begitu pula dengan Tuhan, segala yang kita minta Tuhan tahu apa yang paling baik bagi kita.
Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Tuhan mengabulkannya.
Karena tuhan tahu yang terbaik yang kita tidak tahu.
Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".... dan terus berdoa.

Satu Waktu di Sebuah Bandara

Sebuah kisah inspiratif yang pernah saya baca di sebuah situs. Sayang, saat pengen membaca ulang cerita tersebut nggak ketemu sama filenya. Udah saya save, tapi hilang entah kemana.
Ya udah, saya tulis kembali dengan bahasa sendiri dan mudah-mudahan nggak hilang nilai substansial dari cerita tersebut.
Suatu pagi yang cerah,
Di sebuah Bandara Internasional yang super sibuk, tampak seorang wanita muda berada diantara barisan penumpang yang sedang menunggu antrean masuk ke bandara. Setelah wanita itu chek in dan menyelesaikan berbagai administrasi penerbangan, ia langsung menuju ke ruang tunggu penumpang.
Sambil menunggu jadwal keberangkatan, ia menuju kantin bandara untuk membeli cemilan, yaitu sebungkus biskuit dan sebuah majalah. Selanjutnya wanita tersebut menuju ke ruang tunggu penumpang dan duduk disamping seorang pria yang sedang membaca koran.
Setelah duduk, ia melahap biskuit yang ada diatas meja sambil membuka lembaran-lembaran majalah yang baru dibelinya. Namun, alangkah terkejut si wanita itu saat pria di yang berada disebelahnya juga ikut mengambil dan melahap kepingan biskuit yang ada diatas meja tanpa izin darinya.
Dalam hati, ia hanya menduga bahwa ini hanya ulah pria iseng. Namun kejadian ini terulang kembali. Setiap wanita itu mengambil biskuit, si pria ikut mengambil dan mencicipi biskuit tersebut. Wajah si pria tampak tenang, tanpa merasa bersalah. Sebaliknya, wanita muda itu kian jengkel dengan sikap pria tersebut. Dalam hati ia berkata: “Walaupun penampilanmu elegan, namun kelakuanmu seperti maling. Betapa memalukan”, geramnya.

Beberapa saat kemudian, hanya tersisa 1 keping biskuit diatas meja. Dengan senyum mengembang, pria itu menawarkan biskuit terakhir kepada wanita itu. Dengan wajah jengkel, ia menolak. Seketika kepingan biskuit terakhir itupun masuk kedalam mulut pria misterius itu.
Jadwal keberangkatanpun tiba. Wanita tersebut bergegas menuju ke pesawat. Saat berada di tempat duduk pesawat, ia membuka tasnya, mengambil handphone dan menonaktifkannya. Namun alangkah kagetnya ia saat melihat didalam tasnya ada bungkusan biskuit yang tadi ia beli dikantin bandara. Masih utuh. Sama sekali belum tersentuh. Pikirannyapun melayang membayangkan kejadian barusan. Ternyata biskuit yang ia makan saat dibandara bukan miliknya, tetapi milik si pria tersebut. Betapa malunya ia mengenang kejadian tersebut. Seketika ia merasa menjadi perempuan paling egois dan paling tolol di dunia.

Ya, itulah ending dari ceritanya. Walaupun nggak hepi ending, tetapi tetap ada pelajaran yang bisa kita petik.
Terkadang kita terlalu sering melihat sesuatu dari kacamata kita, tanpa berusaha melihatnya dari kacamata orang lain. Itu salah satu kesimpulan yang dapat saya ambil.

Apa sih kesimpulan Anda setelah membaca cerita diatas? Mungkin bisa aja berbeda?

Makna sesungguhnya Cashflow Quadrant



Cashflow Quadrant digunakan untuk mengukur sukses tidaknya seseorang secara MENTAL, bukan dari profesinya.

Cashflow Quadrant mengelompokan mental orang ke dalam 4 kuadran yaitu (lihat gambar):
1. Mental E = Employee.
2. Mental S  = Self Employed.
3. Mental B = Business owner.
4. Mental I = Investor.
Di bawah sendiri diberikan penjelasan apa dan bagaimana mental E, S, B, dan I tsb.

Mental entrepreneur ada di sisi kanan, yaitu mental B atau I.
Mereka yang memiliki mental di kuadran KIRI (S atau E) akan kurang sukses, sedangkan yang memiliki mental di kuadran kanan (B atau I) akan sukses, apapun profesinya.

Cashflow Quadrant pertama kali diperkenalkan oleh Robert T. Kiyosaki.
Kalau kita tidak membaca secara lengkap seluruh buku-buku Robert T. Kiyosaki, juga tidak membaca berbagai referensi lainnya. Maka kita akan terjebak dalam pemahaman yang tidak tepat, sehingga beranggapan bahwa kuadran itu mengenai PROFESI seseorang.
Misalkan profesi Dokter, Pengacara, Notaris, Musisi, Pelukis, dsb, dianggap berada di Kuadran “S” (Self Employed), padahal tidak demikian. Penggambaran profesi itu hanya untuk memudahkan pemahaman awal dari pembacanya.

Pemahaman sesungguhnya adalah, bila seorang pengacara atau dokter tsb memiliki MENTAL “S” (Self Employee), maka pengacara/dokter itu akan lebih sukses dibandingkan pengacara/dokter yang memiliki mental “E” (Employee).
Kalau pengacara/dokter itu memiliki mental “B” akan lebih sukses lagi, dan pasti akan sangat sukses bila memiliki mental tertinggi yaitu mental “I”.

Jadi yang dimaksud E, S, B, I itu adalah MENTAL-nya bukan PROFESI-nya.

Contoh mudahnya adalah “Tanri Abeng”, beliau selama ini jelas-jelas sebagai pekerja/karyawan, namun beliau memiliki mental “I” (Investor). Maka tentu saja beliau sukses luar biasa.

Contoh lainnya : “Sri Mulyani”, beliau sekarang khan karyawannya Bank Dunia (jabatannya Kepala Eksekutif II). Namun beliau memiliki mental “I”, tentu saja sangat sukses.

Contoh lain lagi : “Penjual bakso keliling”, dia seorang wiraswasta. Namun kalau mentalnya adalah mental “E” (Employee), maka usaha baksonya sulit untuk berkembang, dan akan tetap seperti itu, yaitu sebagai penjual bakso keliling. Jika berusaha meningkatkan mentalnya menjadi mental “S” (Self Employed), maka usaha baksonya bisa berkembang walaupun perkembangannya lambat, sehingga pelanggannya banyak, omsetnya bertambah.
Jika dia berusaha keras meningkatkan mentalnya sehingga memiliki mental “B” (Business Owner), maka usaha baksonya akan berkembang dengan cepat dan mampu membuka lapangan kerja, mampu membentuk tim, mampu mensejahterakan banyak orang, dstnya. Dia akan memiliki beberapa restoran bakso, juga banyak unit bakso keliling, dstnya.

Yang terpenting adalah mentalnya bukan profesinya.
Apapun profesi anda, tingkatkan mental anda.
Apakah anda sebagai karyawan, atau sedang wiraswasta, atau berprofesi pengacara, notaris, dokter, dsb, tingkatkan mental anda.

Berusaha keraslah melatih diri agar mental anda meningkat, yang mula-mula bermental E, meningkat menjadi bermental S, kemudian B, dan akhirnya bermental paling tinggi yaitu I.

Semakin meningkat mental anda, apapun profesinya, maka otomatis akan semakin sukses.

Kalau anda masih memiliki mental “E” atau “S”, maka apapun profesi anda, tentu tidak begitu sukses.

Namun kalau anda sudah memiliki mental “B” atau “I”, maka apapun profesi anda, tentu otomatis sukses. Kalau anda berwiraswasta, maka anda menjadi wiraswastawan yang sukses. Kalau anda seorang karyawan, maka pasti anda karyawan yang sukses, karena memiliki mental “B” atau “I”.

Jadi berusaha keraslah meningkatkan diri dengan menambah pengetahuan, pengalaman, dan melatih diri, sehingga mentalnya meningkat dan berada di kuadran “Kanan (B atau I)”.

Semoga bermanfaat.

Tambahan :

Menanggapi beberapa komentar, disini perlu dijelaskan seperti apa mental E, S, B, I itu, sbb :

Mental E (Employee) :
  • Enggan meningkatkan diri
  • Tidak mampu menunda kenyamanan.
  • Menunggu disuruh
  • Kurang Inisiatif
  • Berusaha bekerja cerdas saja alias malas
  • Kalau menjadi atasan, cenderung ngebos (tidak me-manage)
  • Cenderung memikirkan dirinya sendiri
  • dsb

Mental S (Self Employed) :
  • Setingkat lebih baik dibandingkan mental E.
  • Mampu menunda kenyamanan.
  • Berusaha meningkatkan diri.
  • Berusaha berinisiatif.
  • Berusaha bekerja keras dan cerdas.
  • Mampu bekerja mandiri, namun sulit bekerja dalam tim.
  • Tidak mampu mendelegasikan pekerjaan.
  • Kalau menjadi atasan, kurang mampu mengelola dan tidak mampu mengajari/mendidik bawahannya sehingga berakibat tidak tercipta kerja tim yang bersinergi.
  • Cenderung memikirkan kesuksesan dirinya sendiri.
  • dsb

Mental B (Business owner) :
  • Setingkat lebih baik dibandingkan S.
  • Mampu menunda kenyamanan.
  • Berusaha keras meningkatkan diri
  • Berusaha keras berinisiatif
  • Berusaha bekerja keras dan cerdas
  • Mampu bekerja mandiri dan mampu bekerja dalam tim
  • Mampu mendelegasikan pekerjaan (dalam arti segala sesuatunya tetap berjalan dengan baik, walau pun dirinya tidak ada untuk sementara waktu).
  • Kalau menjadi atasan, mampu mengelola dengan baik, dan mampu mengajari/mendidik bawahannya sedemikian rupa sehingga tercipta kerja tim yang bersinergi dan berkembang.
  • Mampu memimpin tim dan mengontrol tim terus-menerus sehingga dapat mencapai sasaran/tujuan timnya.
  • Cenderung memikirkan kesuksesan bawahannya, atasannya, koleganya, timnya, dsb, dibandingkan memikirkan kesuksesan dirinya sendiri.
  • Senantiasa berusaha agar segala sesuatunya tidak bergantung pada dirinya atau pada person/orang, melainkan bergantung pada sistem.
  • Jujur, dermawan, rendah hati, dan amanah (bertanggung jawab)..
  • dsb

Mental I (Investor) :
  • Setingkat lebih baik dibandingkan B.
  • Semua yang ada di B juga ada pada I, ditambah dengan mampu menciptakan/membentuk sistem (software, hardware, dan humanware) sedemikian rupa sehingga sistem tersebut dapat berjalan dan berkembang sendiri.
Berusaha dan berlatihlah sedemikian rupa sehingga minimal memiliki mental B. Karena, begitu kita memiliki mental B, otomatis kita akan sukses, apa pun pekerjaan kita, apa pun profesi kita.

Semoga bermanfaat.

Minggu, 28 Juli 2013

METODE PERSIDANGAN

Metode berarti cara. Sedangkan persidangan dapat diartikan sebagai suatu forum yang menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah. Jadi pengertian dari metode persidangan itu sendiri adalah cara menyelesaikan suatu masalah dalam suatu forum berdasarkan hal / agenda yang telah dijadwalkan / dirumuskan sebelumnya.

A.    JENIS-JENIS PERSIDANGAN
1. Sidang Pembuka
      Sidang ini ditujukan untuk : 
      · Membahas agenda sidang 
      · Membahas tata tertib sidang 
      · Pemilihan presidium sidang
2. Sidang Komisi
    Sidang ini hanya diikuti oleh anggota komisi saja untuk memudahkan perumusan dan pengambilan  kebijakan sementara sehingga pembahasan bidang yang telah ditentukan lebih terfokus. Keputusan pada sidang komisi bersifat non permanen (dapat berubah) kemudian dibawa kedalam sidang pleno untuk mendapat keputusan terakhir. 
3. Sidang Pleno
    Biasa disebut sidang besar yang diikuti oleh seluruh peserta sidang tanpa kecuali. Sidang pleno     dilakukan untuk memberi keputusan final agenda sidang yang telah dirumuskan sebelumnya pada sidang komisi.
     Sidang Pleno merupakan sidang rutin yang sering dilaksanakan oleh oleh suatu organisasi dalam kerangka membahas dan mengambil keputusan yang berkenaan dengan kegiatan-kegiatan Rutin suatu organisasi.
4. Sidang istimewa
   Sidang Istimewa merupakan persidangan yang dilakukan oleh suatu organisasi dalam kerangka pengambilan keputusan yang bersifat mendesak dan berada dalam keadaan genting. Misalnya dalam negara kita, sidang istimewa guna menurunkan Gus- Dur dari kursi Presiden.

B.     PERANGKAT SIDANG
1. Pimpinan sidang
   Adalah Pimpinan sidang adalah orang-orang yang telah ditunjuk sebelumnya oleh peserta sidang yang mempunyai tugas untuk mengarahkan sidang dan ,menetapkan hasil keputusan yang telah disepakati oleh seluruh peserta sidang.
Kriteria yang harus dimiliki oleh pimpinan sidang sbb : 
Cerdas, Bijaksana, Tegas, Berwawasan luas, Humoris, Kecakapan dalam melakukan manajemen forum dan mekanisme sidang, Pengetahuan mendalam tentang sistematika dan substansi dari keputusan yang akan diambil, Kestabilan emosi, dan Stamina forum yang tinggi.
Pimpinan sidang biasanya terdiri dari 3 (tiga) orang, yakni :
  • pimpinan sidang ketua,
  • pimpinan sidang sekretaris (notulen) yang bertugas untuk mencatat segala ketetapan yang telah disepakati dalam persidangan untuk kemudian diarsipkan;
  • dan pimpinan sidang anggota yang mendampingi kedua pimpinan sidang ketua dan pimpinan sidang sekretaris.
Macam-macam pimpinan sidang :
· Pimpinan Sidang Sementara, biasanya Pimpinan Sidang sementara berasal dari steering comittee (SC), dan biasanya hanya berjumlah 3-5 orang. 
· Pimpinan Sidang Tetap, berjumlah 3 orang, berasal dari peserta sidang yang dipilih oleh peserta sidang dengan mekanisme pemilihan yang telah disepakati bersama.
· Pimpinan Sidang Komisi, berjumlah 1-2 orang atau lebih sesuai dengan kebutuhan. Sidang komisi diadakan guna mempermudah jalannya sidang dalam pengambilan keputusan.

2. Materi sidang
   Adalah materi/konsep permasalahan yang akan dibahas didalam persidangan. Materi ini merupakan rangkuman dari beberapa pokok-pokok permasalahan yang ada dalam tubuh organisasi tersebut.
3. Peserta sidang
   Adalah peserta yang mengikuti proses persidangan yang merupakan anggota dari organisasi tersebut. Peserta sidang ini nantinya merupakan penentu setiap kebijakan/keputusan dari permasalahan yang dibahas dalam persidangan.
4. Perangkat sidang
    Atau pendukung lainnya adalah palu sidang, alat tulis menulis dan pengeras suara.
    Adapun beberapa jenis ketukan palu sidang yang dilakukan oleh pimpinan sidang ketua yakni :
  • Ketukan 1 : Mensahkan keputusan sementara, pencabutan skorsing sidang (jangka pendek), tinjauan kembali
  • Ketukan 2 : Menskorsing sidang, pencabutan skorsing sidang (jangka lama)
  • Ketukan 3 : Mensahkan keputusan akhir sidang, menetapkan keputusan konsideran (ketetapan hasil sidang) membuka dan menutup persidangan (ceremonial) secara resmi dan keseluruhan
  • Ketukan berulang-ulang : Menenangkan peserta sidang (forum)

C. SIFAT-SIFAT PERSIDANGAN
 a. Sidang Tertutup, adalah persidangan yang dilakukan oleh suatu organisasi, dimana hasil permbicaraan yang dilakukan tersebut bersifat tertutup dan hanya diketahui oleh Pimpinan atau Anggota Organisasi tersebut dan pembicaraan tidak boleh diumumkan, kecuali sidang memutuskan untuk diumumkan seluruhnya atau sebagian. 
 b. Sidang Terbuka, adalah persidangan yang dilakukan secara terbuka dengan mengundang pihak lain yang dipandang memiliki keterkaitan dengan materi pembicaraan dalam sidang. Pada persidangan ini, hasilnya boleh diumumkan secara terbuka dan dapat diketahui oleh pihak lain diluar organisasi tersebut. Oleh karena itu dalam persidangan terbuka pihak-pihak yang diundang biasanya disebut Undangan atau peninjau.

D.    ISTILAH-ISTILAH PERSIDANGAN
1. Pending, adalah menghentikan sidang sejenak dikarenakan terdapat kendala tekhnis atau prinsip.
    Contoh ; makan, shalat, kebakaran dsb.
2. Skorsing, adalah menghentikan sidang sejenak untuk melakukan lobying, dikarenakan sulitnya mencapai kesepakatan antar peserta sidang yang berseteru.
3. Lobying, merupakan proses diskusi antar peserta sidang diluar pengaturan pimpinan sidang.
4. Pencerahan, merupakan upaya seorang peserta sidang untuk meluruskan kesalahfahaman yang terjadi antara peserta sidang yang lain.
5. Voting, merupakan prosesi pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak setelah jalan musyawarah mengalami kebuntuan.
6. Quorum, merupakan syarat sebelum persidangan dimulai, agar keputusan dapat dianggap sah.
7. Interupsi, yaitu memotong pembicaraan orang lain.
a. Interupsi Poin of Order
Dilakukan jika terdapat disfungsi peserta sidang (termasuk petugas” sidang) yang dianggap mengganggu jalannya persidangan.
b. Interupsi Poin of Clarification
Dilakukan jika terdapat penyampaian pendapat atau informasi yang butuh klarifikasi.
c. Interupsi Poin of Information
Dilakukan untuk menyampaikan informasi tambahan yang dianggap membantu maupun informasi yang sifatnya tehnis.
d. Interupsi Poin of Personal Previllage
Dilakukan jika terdapat pendapat yang terlalu menyudutkan pihak tertentu, diluar substansi permasalahan
8. Prosiding = Hasil ketetapan sidang/Musyawarah yang telah di bukukan (bersifat tertulis)
9. Konsideran = (Bagian) Surat keputusan